Senin, 11 Mei 2020

Penggunaan Capo

    Dalam bermain alat musik tidaklah enak bermain hanya dalam 1 nada dasar saja. Ingin pidah nada dasar, namun tidak mengetahui family chord di nada dasar tersebut. Hal ini sangat sering terjadi pada para pemula tentunya. Ya, pegalaman yang masih minim mengharuskan para pemula hanya berputar putar pada chord yang sering dia mainkan saja. Misalnya saja bermain hanya dengan chord C-Am-Dm-F-G-Em dan jika megiringi lagu hanya menggunakan chord ini saja.
    Dalam bermain keyboard, tentu sagat mudah untuk berpindah nada dasar karena ada tombol transponse yang dapat menurunkan dan menaikkan nada dasar hanya dengan menekan tombolnya saja. Berbeda dengan gitar, untuk berpindah nada dasar di butuhkan sebuah kapo. Kapo di lekatkan pada fret gitar sesuai dengan nada dasar yang kita inginka. Namun, kapo pada gitar hanya berfungsi untuk menaikkan nada dasarnya saja dan tidak dapat menurunkan nada dasarnya.
Untuk dapat memahami penggunaan kapo, teman teman perlu mengetahui jarak antar nada. Sebab, kalau teman teman belum mengetahui jarak antar nada, maka teman teman cenderung akan asal asalan meletakkan kapo dan tidak mengetahui nada dasarnya. Kecuali anda sudah menghapal peletakkan kapo akan menghasilkan nada apa. Akan tetapi ada baiknya teman teman mengetahui dasar dari penggunaan capo

Jarak nada :
                                        C – C# – D – D# – E – F – F# – G – G# – A – A# – B – C
                                            ½     ½    ½      ½    ½   ½     ½    ½     ½    ½      ½    ½ 

    Nah, dari diagram di atas kita dapat mengetahui jarak antar nada tersebut. Di dalam bermain gitar, jarak antara 1 kotak sama dengan jarak ½ laras. Misalnya jarak antara kotak ke 2 dan kotak ke 3 itu di hitung setengah laras. Maka, jarak antara 2 kotak pada gitar sama dengan 1  laras. Misal, jarak antara kotak ke 3 dan kotak ke 5 jaraknya adalah 1 laras. 
Dalam hal ini, jika teman teman meletakkan capo di kolom pertama, maka nada dasarnya naik ½ laras. Artinya setiap anda memainkan chord gitar, maka nada yang di hasilkan lebih tinggi ½ laras dari nada chord tersebut. Misalkan saja, anda meletakkan capo pada kolom pertama dan memainkan nada C, maka suara yang di hasilkan bukanlah nada C lagi melainkan nada C# sesuai diagram di atas.
 
Chord C (tanpa menggunakan Capo)
Chord C# (Menggunakan Capo)

Jika teman teman meletakkan capo pada kolom ke 2 maka nada dasarnya naik menjadi 1 laras. Misalkan saja, teman teman meletakkan capo pada kolom ke dua dan memainkan nada D, maka nada yang di  hasilkan adalah nada E.
 
Chord D (tanpa menggunakan capo)
 
Chord E (Menggunakan Capo)

Jadi intinya, setiap anda menambah 1 kotak jarak capo, maka nada dasarya naik ½ laras. Supaya kamu tidak lupa, ingat saja bahwa hanya nada E-F dan nada B-C yang jaraknya langsung ½ laras tanpa di beri simbol #(kres) atau b(mol). Selain itu, untuk jarak ½ larasnya di beri tanda # atau b. Misalkan saja nada D di naikkan ½ laras menjadi nada D#. Maka dapat di simpulkan tidak ada nada E# atau Fb serta nada B# atau nada Cb. 

Nah, itu saja tips penggunaan capo yang dapat saya share ke teman teman semua. Semoga bermanfaat ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar